Perintah Internal DOS (1-27)

1.      DIR
Perintah dir digunakan untuk melihat isi sebuah directory. Bentuk umumnya yaitu :
DIR(drive:)(path)(filename)(/p)(/w)(/a)((:atribs))(/o)((:)(/s)(/b)</l)</c(h))
·       /p :untuk menampilkan nama file per halaman(page).
·       /w :untuk menampilkan nama file secara mendatar/melebar (wide).
·       /a :menampilkan semua file terutama file yang dihidden dengan attribute+h (Hidden).
·       /o :untuk menampilkan file dalam bentuk terurut:
n berdasarkan nama file (alphabet).
e berdasarkan tipe file (extension).
S berdasarkan ukuran dari kecil ke yang besar
D berdasarkan tanggal dan waktu
·      /s :untuk menampilkan file dan root directory sampai sub-directory.
·      /b :untuk menampilkan file dan directory perbaris.
·      /l :untuk menampilkan file atau directory dalam bentuk huruf kecil.
·      /c :untuk menampilkan rasio pengkompresan.

Perintah internal DIR sebelum dieksekusi:


Perintah internal DIR setelah dieksekusi:


2.      CD / CHDIR
      Perintah ini berfungsi untuk mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada.
Perintah internal CD / CHDIR  sebelum dieksekusi:


Perintah internal CD / CHDIR setelah dieksekusi:


3.      MD
      Perintah MD / Mkdir berfungsi untuk membuat suatu direktori baru. 
      Sintaks: MD [drive:] [path]

Perintah internal MD sebelum dieksekusi:

Perintah internal MD setelah dieksekusi:





4.      RD (Remove Directory)
      Perintah ini berfungsi untuk menghapus sebuah direktori kosong. Akan gagal bila direktori tersebut mengandung berkas atau subdirektori lainnya.

Perintah internal RD sebelum dieksekusi:

Perintah internal RD setelah dieksekusi:


5. COPY
Perintah ini digunakan untuk menyalin atau mengkopy file. Bentuk umum perintah ini adalah sebagai berikut :
Copy [file_asal] [file_tujuan]
Perintah internal COPY sebelum dieksekusi:


Perintah internal COPY setelah dieksekusi:


6.      REN
      Perintah REN berfungsi untuk mengubah nama sebuah atau beberapa berkas (dengan menggunakan karakter wildcard).


Perintah internal REN sebelum dieksekusi:

Perintah internal REN setelah dieksekusi:



7.  TITLE   
      Perintah Title berguna untuk mengubah nama pada windows title dengan nama yang baru. Format penulisannya adalah [judul windows baru]. Contohnya mengubah judul menjadi “Perintah Dasar CMD”.
Perintah internal TITLE sebelum dieksekusi:
Perintah internal TITLE setelah dieksekusi:



8.      DEL
Perintah del berfungsi untuk menghapus atau mendelete file. Bentuk umum dari perintah ini adalah Del[nama_file]
Perintah internal DEL sebelum dieksekusi:


Perintah internal DEL setelah dieksekusi:



9.      TYPE
Perintah ini digunakan untuk menampilkan file text. Perintah ini hanya bisa digunakan untuk satu file saja dan hanya untuk file text.

Perintah internal TYPE sebelum dieksekusi:



Perintah internal TYPE setelah dieksekusi:



10.  CLS
Clear screen digunakan untuk membersihkan semua tulisan yang ada di layar computer.

Perintah internal CLS sebelum dieksekusi:


Perintah internal CLS setelah dieksekusi:


11.  DATE
Perintah ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset tanggal komputer (mengubah tanggal dari system dos). Bentuk/format pengisiannya adalah mm-dd-yy atau bulan, tanggal, tahun.
Perintah internal DATE sebelum dieksekusi:

Perintah internal DATE setelah dieksekusi:

12.  VOL
Perintah ini berfungsi untuk menampilkan nama label dari sebuah volume atau partisi.
Perintah internal VOL sebelum dieksekusi:

Perintah internal VOL setelah dieksekusi:

13.  TIME
Perintah ini berfungsi untuk  menampilkan atau mengeset waktu saat ini.
Perintah internal TIME sebelum dieksekusi:

 Perintah internal TIME setelah dieksekusi:



14.  VER
Perintah ini berfungsi untuk menampilkan versi dari sistem operasi yang digunakan. Perintah internal VER sebelum dieksekusi:
















Perintah internal VER setelah dieksekusi:      


15.  PATH
Perintah ini berfungsi untuk menentukan di mana MS-DOS harus mencari berkas-berkas yang dapat dieksekusi sebagai program.
Perintah internal PATH sebelum dieksekusi:
















 Perintah internal PATH setelah dieksekusi:     


16.  EXIT
Perintah ini berfungsi untuk keluar dari shell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COM primer.
Perintah internal EXIT sebelum dieksekusi:    


















Perintah internal EXIT setelah dieksekusi:


Hasilnya kita sudah keluar dari layar DOS


17.  VERIFY
Perintah ini berfungsi untuk menyuruh sistem operasi agar melakukan verifikasi bahwa berkas-berkas yang ditulis ke dalam media penyimpanan telah sempurna ditulis, dan menampilkan status verifikasi. Perintah ini secara default dinyalakan oleh MS-DOS.
Perintah internal VERIFY sebelum dieksekusi:
















Perintah internal VERIFY setelah dieksekusi:





18.  CALL
Perintah ini berguna untuk memanggil sebuah program tanpa menggunakan fungsi dari mouse. Biasanya command ini sangat berguna pada saat proses setting jaringan pada computer server, karena dapat menghemat waktu.
Cara penulisan: call [nama program] , kemudian tekan enter.

Perintah internal CALL sebelum dieksekusi:


Perintah internal CALL setelah dieksekusi:


Setelah menuliskan perintah “call control panel” lalu menekan enter, maka akan muncul halaman Control Panel.

19.  COLOR
Perintah COLOR berfungsi untuk mengubah warna dari jendela CMD.
Perintah internal COLOR sebelum dieksekusi:      





























Perintah internal COLOR setelah dieksekusi:















20.  PROMPT
Bentuk umumnya:
PROMPT [prompt_text] [$parameter]
Parameter yang ada:
  • $g :menempilkan karakter>
  • $h :menghapus kerekter sebelumnya(berfungsi seperti backspace).
  • $n :menampilkan default disk yang digunakan.
  • $p :menampilkan posisi direktori yang sedang aktif dari drive default.
  • $q :menampikan karakter “=”
  • $t :menampilkan jam yang aktif
  • $v :menampilkan versi MS-DOS yang dipakai.
  • $$ :menampilkan karakter “$”.
  • $_ :pindah baris (line feed).
  • $1 :menampilkan karakter <.
  • $b :menampilkan karakter !.
  • $d :menampilkan tanggal yang aktif.
  • $e :berfungsi sebagai tombol ESC.
Prompt di MS-DOS menunjukkan bahwa DOS siap menerima perintah.
Perintah internal PROMPT sebelum dieksekusi:










Perintah internal PROMPT setelah dieksekusi:










21.  ASSOC
Perintah ini berfungsi untuk melihat asosiasi file.
Perintah internal ASSOC sebelum dieksekusi:

Perintah internal ASSOC setelah dieksekusi:


22.  IF
IF adalah  perintah yang digunakan untuk melakukan fungsi kondisional dalam batch file.
File syntax
   IF [NOT] EXIST filename command
   IF [NOT] EXIST filename (command) ELSE (command)
String syntax
   IF [/I] [NOT] item1==item2 command
   IF [/I] item1 compare-op item2 command
   IF [/I] item1 compare-op item2 (command) ELSE (command)
Error Check Syntax
   IF [NOT] DEFINED variable command
   IF [NOT] ERRORLEVEL number command
   IF CMDEXTVERSION number command

key
·         item       :  May be a text string or an environment variable
                              a variable may be modified using either
                              Substring syntax or Search syntax
·         command :    The command to perform
·         NOT         :    perform the command if the condition is false.
·         ==             :    perform the command if the two strings are equal.
·         /I               :    Do a case Insensitive string comparison.
Contoh:
      IF EXIST filename.txt (
    Echo deleting filename.txt
    Del filename.txt
 ) ELSE (
    Echo The file was not found.
 )

Perintah internal IF sebelum dieksekusi:

Perintah internal IF setelah dieksekusi:


23.  MOVE
Perintah move digunakan untuk memindahkan file dari satu direktori ke direktori lain.
Contoh: A:\>move *.* a:\dokumen
Perintah internal MOVE sebelum dieksekusi:

Perintah internal MOVE setelah dieksekusi:

Hasilnya file link.txt telah dipindahkan ke dalam folder “folder1”


24.  START
Perintah ini digunakan untuk membuka halaman baru dari Command Prompt
Perintah internal START sebelum dieksekusi:

Perintah internal START setelah dieksekusi:


                                                                                      
25.  ECHO
Bentuk umum perintah ECHO adalah            :
ECHO [ ON / OFF ]
Pesan
ECHO di ikuti pesan / tulisan di gunakan untuk menampilkan tulisan di layar. Semua huruf yang ditulis setelah perintah ECHO akan di tampilkan di layar. Perintah ECHO saja di gunakan untuk menampilkan status ECHO, apakah dalam keadaan ON atau dalam keadaan OFF.
A>ECHO < Enter >
ECHO is on/off
Perintah internal ECHO sebelum dieksekusi:
Perintah internal ECHO setelah dieksekusi:

26.  PAUSE
Perintah PAUSE akan menghentikan proses pelaksanaan batch file, sambil menunggu penekanan sembarang tombol keyboard oleh pemakai. Pelaksanaan perintah PAUSE akan menghasilkan pesan    :
Press any key to continue ...
Artinya, pelaksanaan batch file akan di teruskan apabila Anda telah menekan sembarang tombol keyboard.
Perintah internal PAUSE sebelum dieksekusi:

Perintah internal PAUSE setelah dieksekusi:

27.  SET
Perintah ini berfungsi untuk menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan. Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT.
Perintah internal SET sebelum dieksekusi:



     Perintah internal SET setelah dieksekusi:

Post a Comment